Sunday, February 14, 2010

LINGKUNGAN GEOGRAFIS SEKOLAH

SMP Negeri 1 Grabag terletak di Desa Grabag, kecamatan grabag + 20 km dari kota magelang menuju ke arah Timur Laut. Tepatnya di dusun Gowak Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

Desa Grabag merupakan desa yang besar di wilayah Kecamatan Grabag dengan ciri desa kota. Besar dalam hal keluasan wilayah juga besar dalam jumlah penduduk yakni mencapai 13.108 jiwa lebih yang tersebar di 16 dusun. Di desa ini terdapat fasilitas-fasilitas umum tingkat kecamatan diantaranya adalah Kantor Kecamatan Grabag, Terminal Angkutan Umum Kecamatan, Pasar Umum dan Pasar Hewan Kecamatan dan SMA Negeri. Dengan adanya fasilitas-fasilitas umum tersebut dapat dikatakan bahwa desa Grabag merupakan pusatnya macam-macam kegiatan penduduk/ aktifitas sosial di Kecamatan Grabag. Wajar jika Desa Grabag menjadi pusat pemukiman penduduk Kecamatan Grabag dengan jumlah yang cukup besar. Hal itu ditunjang dengan keberadaan Terminal Grabag yang menghubungkan beberapa kota diantaranya Magelang, Temanggung, Salatiga dan Ambarawa, dengan sarana angkutan manusia dan barang yang kecil hingga menengah maka tingkat mobilitas penduduk Desa Grabag cukup tinggi. Desa Grabag merupakan Desa Terbuka. Terbuka untuk arus pergerakan penduduk yang akan berpengaruh pada perubahan sosial maupun tingkat pertumbuhan ekonomi. Terbuka untuk arus informasi yang berpengaruh pada tingkat perkembangan pemikiran dan perasaan (intelegensi dan emosional) penduduknya. Grabag juga merupakan Desa Tujuan. Adanya fasilitas kantor kecamatan yang berada di Desa Grabag maka Desa Grabag sebuah wilayah yang menjadi tempat dituju oleh masyarakat dari desa luar Grabag guna menyelesaikan urusan masing-masing. Hal demikian menjadikan grabag sebagai desa ajang pertemuan anggota masyarakat, paling tidak se-Kecamatan Grabag. SMA Negeri 1 Grabag juga terletak di Desa Grabag. Sekolah ini berdiri tahun l980, dengan usia dan reputasi yang dimilikinya, ia mampu menarik masyarakat pengguna sekolah tersebut tidak hanya dari lingkup kecamatan grabag tetapi juga anggota masyarakat kecamatan lain disekitar kecamatan Grabag.

Tingkat pendidikan masyarakatnya cukup baik. Dilihat dari data yang ada penduduk Desa Grabag 30% dari jumlah penduduknya telah tamat dari tingkat Pendidikan Dasar 9 tahun. Bahkan yang tamat perguruan tinggi/sarjana telah mencapai 2% dari jumlah penduduk desa. Desa Grabag merupakan pusatnya wilayah Kecamatan Grabag. Namun jika dilihat secara keseluruhan, masih perlu diupayakan peningkatan kesadaran masyarakat agar lebih memperhatikan perlunya pendidikan. Mengingat penduduk yang hanya tamat SD dan tidak tamat SD cukup besar, mencapai 38 % dari jumlah penduduk.

Desa Grabag masih memenuhi syarat untuk disebut sebagai desa. Territorial Desa Grabag sebagian besar berupa lahan pertanian. Jumlah anggota masyarakat Desa Grabag yang bertani masih cukup banyak yaitu sebesar 15% dari total angkatan kerja. Sistim penghargaan terhadap jerih payah perangkat pemerintahan desa masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan sistim pemberian tanah bengkok. Cara bersosialisasi anggota masyarakat masih mengutamakan kegotongroyongan. Yang demikian memberikan predikat bahwa Desa Grabag adalah sebuah desa. Desa Grabag sudah pantas untuk disebut sebagai kota. Dengan ciri diantaranya adalah terdapatnya suatu pemusatan wilayah pemukiman pada areal yang cukup luas dengan jumlah penghuni yang cukup besar.

SEJARAH SINGKAT

SMP Negeri 1 Grabag Magelang (saat itu masih berstatus sebagai SMP Persiapan ) didirikan pada tahun 1957, bermula dari prakarsa guru-guru alumnus SGA Negeri Semarang yang mengajar di SD Negeri di wilayah Grabag bersama dengan Bapak Mintarno.

Karena masih merupakan sekolah yang baru terbentuk maka sarana prasarananya masih sangat bersahaja dan belum memiliki gedung sendiri. Sebagai tempat kegiatan belajar mengajar meminjam gedung SD Negeri Grabag 1 Kecamatan Grabag. Guru pengajarnya kebanyakan guru-guru yang belum memiliki kwalifikasi sebagi guru SMP. Beberapa waktu kemudian karena berbagai alasan, tempat belajarnya dipindah ke gedung Margatama atau gedung balai desa Grabag.

Berkat kerjasama tokoh masyarakat dan masyarakat melalui kegiatan gotong royong akhirnya SMP Persiapan Grabag berhasil membangun beberapa ruang kelas dengan menempati tanah bekas pasar yang terletak di sebelah barat gedung Margatama. Dua tahun berikutnya, tepatnya tahun 1959 statusnya meningkat menjadi SMP Bantuan Negeri dan mendapat droping guru-guru yang lebih profesional di bidangnya dari Pemerintah cq Departemen P dan K.

Berkat kemajuan yang dicapai sekolah, maka pada tanggal 14 September 1963 dengan Surat Keputusan No. 61/SK/B.III/1963, pemerintah mengubah status sekolah menjadi sekolah negeri sampai sekarang.

Setelah lebih dari empat dasa warsa berlalu, pada tahun 2005 setelah melalui verivikasi dari berbagai aspek, Departemen Pendidikan Nasional melalui Surat Keputusan Direktur Pendidikan Lanjutan Pertama Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor 960/C3/Kp/2005 tanggal 19 Juli 2005
menetapkan SMP Negeri 1 Grabag sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN). Sebuah predikat yang sangat berat diemban dan menuntut banyak konsekwensi. Segala-sesuatu yang berada di dalamnya harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah melaui Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Predikat sebagai SSN yang disandang menyebabkan semua warga sekolah berusaha tampil lebih baik. Dari tahun ke tahun SMP Negeri 1 Grabag berhasil meningkatkan kualitas pendidikannya. Prestasi demi prestasi diraihnya. Selama lima belas tahun, mulai tahun 1991 s.d. tahun 2006 berturut-turut berhasil lulus 100% dalam ujian nasional. Bahkan pada tahun 2006, SMP Negeri 1 Grabag berhasil dengan gilang gemilang menduduki peringkat 1 (satu) se Kabupaten Magelang dalam perolehan nilai ujian nasional. Sebuah prestasi yang sangat didambakan oleh segenap civitas akademika selama ini.

Prestasi non akademisnyapun tak ketinggalan. Berbagai kejuaraan dan lomba yang diselenggarakan di tingkat Kabupaten Magelang berhasil dimenangkan. Lomba rumpun bahasa, lomba pidato bahasa Inggris, lomba baca puisi, lomba siswa teladan, lomba penulisan sinopsis, lomba kinerja IPA adalah sederetan cabang lomba yang berhasil diraih SMP Negeri 1 Grabag sebagai juara pertama. Prestasi yang dicapai tidak hanya kejuaraan yang diselenggarakan untuk siswa saja. Pada tahun 2006 dan 2007, Drs. Edi Suharto sebagai Kepala Sekolah berhasil menorehkan prestasi sebagai Kepala Sekolah Teladan I tingkat kabupaten dua tahun berturut-turut. Pada tahun yang sama, Budi Sayuto, S.Pd. seorang guru TIK berhasil menduduki peringkat 3 dalam seleksi guru berprestasi tingkat kabupaten.

Namun demikian jika dicermati secara fisik, SMP Negeri 1 Grabag Kab. Magelang masih memiliki banyak kekurangan. Dari gedung yang ada, terdapat 8 (delapan) ruang kelas yang tidak memenuhi standar jika dilihat dari luas ruangannya. Kedelapan ruang tersebut memiliki luas 46 m2 atau 7 X 7 m2. Untuk mengatasi hal tersebut tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itulah sekolah saat ini sedang berusaha sekuat tenaga menggalang dana baik pemerintah melalui program imbal swadaya maupun dari masyarakat, orang tua siswa dan alumni yang telah sukses.